About Me

saya bukanlah pebisnis internet yang sukses. Saya hanyalah seorang mahasiswa kedokteran yang ingin membagi pengetauan yang saya miliki...

search

Jumat, 19 Desember 2008

Karsinoma Serviks
Karsinoma serviks adalah tumor ganas kedua yang paling sering ditemukan pada sistem reproduksi wanita. Kebanyakan kasus berupa karsinoma epitel skuamosa, tumor tumbuh setempat, umumnya menginvasi jaringan parametrium dan organ pelvis serta menyebar ke kelenjar limfe kavum pelvis.
Epidemologi
Insiden karsinoma serviks hanya dibawah karsinoma mamae dalam tumor ganas pada wanita. Wanita segala usia dapat terkena karsinoma serviks uteri, tapi jarang ditemukan pada usia sebelum 20 tahun. Pertumbuhan 30-60 tahun relatif cepat. Insiden tertinggi pada usia 40-60 tahun. Terdapat variasi antara suku bangsa, pada orang hitam, orang meksiko, orang kolombia, orang zimbabwe. Insiden tertinggi pada orang yahudi.
Etiologi
1. Faktor resiko perilaku
Kehidupan seksual terlalu dini dan mitra seksual terlalu banyak berkaitan erat dengan kanke serviks uteri. Semakin banyak mitra seksual, risiko relatif kejadian kanker serviks semakin tinggi.
2. Faktor Biologis
Berbagai patogen berkaian erat dengan kanker serviks uteri, terutama adalah virus papiloma humanus (HPV), virus herpes simpleks tipe II (HSV II), sitomegalovirus humanus (HCMV), klamidia, dan virus EB.
3. Faktor lainnya
Selain bergantung pada faktor virusnya, faktor hospes dan lingkungan juga berperan penting. Faktor hospes yang terpenting adalah fungsi imunitasnya faktr sinergis lingkungan seperti debris prepusium, vaginoservisitis kronis, merokok, konsumsi kontrasepsi oral dan lainnya memfasilitasi terjadinya karsinoma serviks.
Manifestasi Klinis
Gejala
Kanker serviks stadium dini dapat tanpa simptom jelas, gejala yang utama adalah :
1. Perdarahan per vaginam : pada stadium awal terjadi perdarahan sedikit pasca kontak, sering terjadi pada pasca coitus atau periksa dalam. Dengan progresi penyakit, frekuensi dan volume perdarahan tiap kali bertambah, dapat timbul hemoragi masif. Penyebab perdarahan pervaginam adalah aksfoliasi jaringan kanker.
2. Sekret per vaginam: pada stadium awal berupa keputihan bertambah, disebabkan iritasi oleh lesi kanker atau peradangan glandua seviks, disebabkan hipersekresi. Dengan progresi penyakit, sekret bertambah, encer seperti air, berbau amis, bila terjadi infeksi timbul bau busuk atau bersifat purulen.
3. Nyeri: umumnya pada stadium sedang, lanjut atau bila disertai infeksi.sering berlokasi di abdomen bawah, regiogluteal atau sakrokoksigeal. Bila timbul hidronefrosis dapat menimbulkan nyeri area ginjal. Nyeri tungkai bawah, gluteal, sakrum umumnya disebabkan oleh desakan atau invasi tumor terhadap saraf kavum pelvis.
4. Gejala saluran urinarius: sering kali karena infeksi, dapat timbul poliksuria, urgensi, disuria. Dengan progresi kanker dapat mengenai buli-buli timbul hematuria, piuria, hingga terbentuk fistel sisto-vaginal. Bila lesi menginvasi ligamen kardinal, mendesak atau invasi ureter, timbul hidronefrosis, akhirnya menyebabkan uremia
5. Gejala saluran pencernaan: ketika lesi kanker serviks menyebar ke ligamen kardinal, ligamen sakral, dapat menekan rektum, timbul obstipasi, bila tumor menginvasi rektum dapat timbul hematokezia, akhirnya timbul fistel rektovaginal.
6. Gejala sistemik: semangat melemah, letih, demam, mengurus, anemia, udem.
Tanda fisik
Pada wanita lansia serviks uteri sering terjadi di dalam kanalis servikalis, serviks pars vaginalis licin. Pada karsinoma in situ atau karsinoma invasif stadium dini, pada serviks uteri dapat timbul erosi, tukak kecil atau tumor papilar. Dengan progresi lesi, tumor tumbuh eksofitik berbentuk kembang kol, papilar, polipoid, jaringan rapuh mudah berdarah dan bersekret; bila tumor tumbuh endofitik, dapat timbul lesi nodular, dari luar tampak nodul tak beraturan, menginvasi ke dalam, dipermukaan dapat tampak erosi, perdarahan pervaginam relatif sedikit; bilatumor disertai infeksi dapat timbul tukak, dapat berupa tukak kecil atau agak dalam, bila lesi invasif dalam dan jaringan kanker banyak yang nekrosis dan lepas, bentuk luar serviks uteri terdestruksi, terbentuk rongga.
Pasien kanker uteri, bila lesi terdapat di dalam kanalis servikalis, bentuk luar serviks pada stadium awal normal, bia kanalis servikalis disentuh maka akan timbul perdarahan. Bila penyakit progresi lebih jauh, serviks dapat membesar merata, bertambah kasar, konsistensi keras. Pada stadium lanjut tumor serviks uteri dapat terlepas membentuk tukak hingga rongga.
Jalur Metastasis
Karena epitel servis tidak mempunyai saluran limfatik dan vaskular, membran basalis merupakan barier histologi, dapat menahan invasi sel kanker, maka karsinoma in situ tidak bermetastasis. Bila karsinoma in situ menjadi karsinoma invasif, kanker dapat menyebar,jalur metastasis terutama melalui :
1. Ekstensi langsung
Menjalar ke vagina , lesi eksofitik kanker sering merambat ke bawah, pertama menginvasi forniks vagina, kemudian ke segmen tengah, bawah vagina, lesi intra-kanalis servikalis membuat kanal berdilatasi, bertambah kasar, konsistensi keras dan merambat ke atas mengenai kavum peritonial. Ekstensi ke paametrium mengenai ligamen kardinal bilateral dan ligamen sakral, seluruh kavum pelvis menjadi lesi kanker yang keras, menjadi frozen pelvis. Invasi kanker ke parametrium juga dapat menekan satu atau kedua sisi ureter. Bila ke buli-buli, rektum, dapat timbul hematuria, tenesmus, dll.
2. Metastasis Limfogen
Karsinoma serviks menginfiltrasi jaringan intestinal dapat menginvasi pembulh limfatik membentuk trombus tumor, mengikuti aliran limfe mencapai kelenjar limfe regional, menyebar dalam pembuluh limfatik
3. Metastasis hematogen
Timbul pada stadium lanjut atau pasien dengan diferensiasi buruk, dapat menyebar ke paru, hati, ginjal, tulang,otak, kulit dan bagian lain.
Pemeriksaan Penunjang
Metode membantu menentukan diagnosis yang sering digunakan adalah :
1. Pulasan kerokan serviks
2. Sitologi pulasan tipis (TCT = thinprep cytologic test)
3. Deteksi DNA HPV
4. Pemeriksaan kolposkopi
5. Biopsi serviks uteri dan kerokan kanalis servikalis
6. Konisasi serviks uteri
7. Pemeriksaan penunjang khusus : Pemeriksaan sistoskopi
Terapi
Metode terapi kanker serviks uteri terdapat operasi, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi dan lainnya. Saat ini, operasi dan radioterapi menjadi metode terapi utama. Pemilihan metode terapi berdasarkan pembagium stadium klinis, derajat diferensiasi patologi, ukuran tumor. Pada stadium dini, terapi ataupun operasi sudah memberikan hasil hasil cukup baik, sedangkan dengan progresi penyakit umumnya diperlukan terapi gabungan.
Prognosis
Dari tumor saluran reproduks, serviks uteri memiliki prognosis yang relatif baik, khususnya karsinoma insitu dan karsinoma invasif stadium dini. Faktor yang mempengaruhi prognosis banyak, seperti stadium klnis, tipe patologi, metastasis kelenjar limfe, manipulasi operasi, dll. Read More..

Kamis, 11 Desember 2008

Flu Burung ( Avian Flu)

Avian Influenza (AI) yang juga dikenal dengan nama flu burung adalah penyakit akut dan sangat mudah menular pada unggas yang disebabkan oleh virus Influenza A. Berdasarkan antigen permukaannya, virus Influenza A memiliki 15 macam antigen Haemagglutinin (H1–H15) dan 9 variasi antigen Neuraminidase (N1-N9) (MURPHY and WEBSTER, 1996). Dengan demikian virus Influenza A dapat memiliki subtipe sebanyak 135 kombinasi H dan N, misalnya subtipe: H1N1, H3N1, H4N2, H4N6, H5N1, H5N2 dan lain sebagainya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, penyakit AI dibedakan menjadi dua kelompok yakni: (1) Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) yang dapat menimbulkan angka kematian tinggi pada ayam dan unggas lain dan (2) Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI) yang umumnya tidak menimbulkan kematian tinggi namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan penurunan produksi telur. Dari semua kasus AI yang terjadi di dunia sampai saat ini diketahui bahwa HPAI selalu disebabkan oleh virus Influenza A subtipe H5 atau H7, meskipun tidak semua subtipe H5 atau H7 bersifat patogen (ganas).
Karena HPAI memiliki dampak ekonomi sangat besar dan bersifat zoonosis, maka Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) memasukkan HPAI dalam List A (OIE manual, 2000) yang keberadaannya harus dilaporkan. Karena HPAI memiliki dampak sosial, ekonomi dan politik sangat besar, maka terjadinya wabah HPAI yang disebabkan oleh virus Influenza A,subtipe H5N1 di Indonesia harus mendapatkan perhatian yang serius dari semua fihak agar pengendalian dan pemberantasan penyakit ini dapat dilaksanakan dengan efektif.
Sebelum tahun 2003 Indonesia merupakan negara yang bebas dari HPAI. Meskipun Balitvet pernah mengisolasi virus Influenza A dari itik dan berbagai jenis burung, namun semua isolat yang diperoleh pada saat itu semuanya tergolong LPAI dengan subtipe H4N2 dan H4N6 (RONOHARDJO, 1981).
Pada pertengahan Agustus 2003 mulai diberitakan adanya kematian ayam petelur dalam jumlah banyak di Jawa Tengah (Kabupaten Purbalingga dan Pekalongan). Menurut data kematian yang dihimpun oleh Krisis Senter, Dirjen Bina Produksi Peternakan, kasus kematian ayam dalam jumlah banyak pada Bulan Agustus 2003 juga terjadi di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Pada bulan September 2003 kasus kematian yang sama dilaporkan masih terjadi di Propinsi Banten, Jawa Tengah dan bahkan bertambah di Propinsi Jawa Barat (Kab. Sukabumi). Selanjutnya pada bulan Oktober 2003, kejadian kasus tambah melebar ke berbagai daerah yang meliputi semua Propinsi di Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur) ditambah Propinsi Bali, Kalimantan Tengah dan Lampung. Penyebaran penyakit ini berlangsung terus sampai sekarang dengan pola intensitas yang sudah mulai menurun. Saat ini daerah tertular (dimana pernah terjadi kasus) sudah mencapai 11 propinsi yang meliputi 84 kabupaten/kota. Namun demikian dari daerah-daerah itu yang masih melaporkan terjadinya kasus penyakit sampai awal Maret 2004 tinggal 6 propinsi yang meliputi 18 kabupaten/kota.
Tindakan penanggulangan penyakit AI dilakukan sesuai dengan status penyakit AI yang terdapat pada suatu daerah tertentu. Oleh sebab itu, teknologi yang diperlukan untuk penanggulangan disesuaikan dengan tingkat status penyakitnya. Jika penyakit AI belum masuk kedalam daerah tertentu, tindakan yang dilakukan adalah pencegahan dan penolakan. Penolakan dimaksudkan untuk menolak masuknya penyakit AI kedalam wilayah tertentu dengan membatasi transportasi masuknya bahan pembawa penyakit (unggas hidup dan produknya) dari daerah tertular. Sementara itu, pencegahan dilakukan pada level peternakan dengan peningkatan biosekuriti dan vaksinasi (untuk daerah terancam). Bila penyakit sudah masuk dan mewabah status penyakit dinyatakan sebagai epidemik dan tindakan penanggulangan yang dilakukan adalah pengendalian wabah untuk menghentikan bertambahnya kasus AI dan mencegah perluasan penyakit. Jika wabah sudah terkendali, dalam pengertian tidak ada kasus AI yang baru, status penyakit dinyatakan sebagai endemik (penyakit masih ada, virus masih bersirkulasi di lingkungan, tetapi tidak menimbulkan kasus baru). Pada status endemik ini tindakan penanggulangan yang dilakukan adalah pemberantasan penyakit AI menuju wilayah bebas AI kembali.
Terrestrial Animal Health Code mengatakan bahwa suatu negara dapat dinyatakan bebas dari HPAI jika setelah masa 3 tahun dari kasus yang terakhir tidak terjadi kasus lagi ATAU setelah 6 bulan dari pemusnahan kasus terakhir tidak terjadi kasus lagi, bagi negara yang menerapkan kebijakan Stamping out (pemusnahan masal) dengan atau tanpa vaksinasi. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penerapan stamping out dalam menangani wabah HPAI untuk menghindari resiko terjadinya penularan kepada manusia, karena HPAI bersifat zoonosis. Dari kenyataan itu dapat dipahami bahwa metode penanggulangan yang ideal untuk mengatasi HPAI adalah penerapan kebijakan Stamping out yang sudah seharusnya diikuti dengan pemberian kompensasi kepada peternak.
Situasi peternakan unggas di Indonesia berbeda dengan di luar negeri, di mana lokasi peternakan unggas di negara kita tidak tersentralisasi, namun menyebar pada berbagai tempat. Ditambah lagi dengan ragam usaha peternakan yang bervariasi, mulai dari peternakan ayam disekitar rumah, skala peternakan rakyat sampai skala industri. Situasi ini menyebabkan kesulitan dalam menerapkan kebikajan stamping out untuk menanggulangi wabah AI. Kenyatan lapangan yang menunjukkan bahwa penyakit telah menyebar secara luas pada sentra-sentra produksi perunggasan dan minimnya persediaan dana kompensasi, maka kebijakan stamping out penuh tidak mungkin dapat diterapkan di Indonesia untuk menanggulangi wabah HPAI yang sedang berjangkit, karena akan menimbulkan dampak psikologi, sosial, politik dan ekonomi yang amat besar.
Dengan mempertimbangkan pola budidaya peternakan unggas dan penyebaran HPAI di Indonesia, maka pendekatan yang efektif untuk dilakukan guna menanggulangi wabah AI adalah menerapkan kebijakan depopulasi selektif, peningkatan biosekuriti yang diikuti dengan pelaksanaan vaksinasi dan pembatasan lalulintas. Depopulasi selektif dibatasi pada pemusnahan ayam yang sekandang dengan ayam sakit. Semua ayam sakit dan ayam yang dimusnahkan ditanam sekurang-kurangnya dengan kedalaman 1,5 meter atau dibakar dalam keadaan yang telah dimatikan lebih dulu. Ayam sakit atau ayam sekandang dengan ayam sakit tidak boleh dikeluarkan untuk tujuan dipasarkan. Kotoran ayam dari peternakan terinfeksi tidak boleh dikeluarkan untuk digunakan sebagai pupuk karena akan menjadi sumber penularan. Sementara itu kandang dan peralatan peternakan dibersihkan dan didesinfeksi secara regular untuk meningkatkan sanitasi dan higienis. Kendaraan pengangkut sarana produksi peternakan dibatasi untuk keluar dan masuk lokasi peternakan dan juga harus didesinfeksi. Vaksinasi dilakukan dengan vaksin AI yang mengandung subtipe H5 untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi virus AI lapangan.
Vaksinasi sebagai metode pencegahan terhadap AI tidak dapat dipakai sebagai program tunggal. Vaksinasi harus dipandang sebagai salah satu komponen dalam pengendalian dan pemberantasan AI secara keseluruhan yang dilakukan bersamaan dengan peningkatan biosekuriti, pembatasan transportasi unggas dan produk unggas dan harus disertai dengan pelaksanaan monitoring dan surveilans. Read More..

Stroke Iskemik

Definisi
Stroke merupakan istilah Inggris yang berarti ”pukulan” makna kedokterannya ternyata dikenal secara luas di kalangan kedokteran internasional. Stroke digunakan untuk menamakan sindrom hemiparesis atau hemiparalisis akibat lesi vaskular yang bisa bangkit dalam beberapa detik sampai hari, tergantung pada jenis penyakit yang menjadi kausanya. Dalam hal ini otak tidak lagi befungsi sebagaimana fungsinya karena secara tiba-tiba mendapat jatah darah lagi karena arteri yang memperdarahi daerah tersebut putus atau tersumbat. Penyumbatan itu bisa terjadi mendadak, secara berangsur-angsur ataupun secara tiba-tiba namun berlangsung hanya sementara. Persoalan terpenting dalam stroke adalah gangguan peredaran darah pada daerah otak tertentu. Bila ditinjau dari segi kausanya maka stroke terbagi dua, yaitu stroke hemoragik dan stroke non-hemoragik ( iskemik ). Di mana dalam hal ini akan dibahas tentang stroke non-hemoragik
Definisi WHO, Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh global, yang berlangsung dnegan cepat lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa ditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskular
Istilah kuno, apopleksia serebri sama maknanya dengan serebrovaskular accident/attack (CVA) dan stroke. Adapun penyakit atau kelainan dan penyakit pembuluh darah otak yang mendasari terjadinya stroke, misalnya arteriosklerosis otak, aneurisma, angioma pembuluh darah otak dan sebagainya
Faktor predisposisi
Adapun yang merupakan faktor resiko atau faktor yang dapat memudahkan orang rentan terhadap stroke :
1. diabetes melitus
2. penyakit jantung
3. merokok
4. obat kontrasepsi, adiktif, dan antikoagulan
5. penyakit darah seperti anemia berat, polisetemia, dan penyakit darah lainnya
6. hiperuricemia
7. trombus dan embolus
8. penyakit pembuluh darah tepi

Manifestasi klinis
Stroke iskemik dapat dijumpai dalam 4 bentuk klinis:
1. serangan iskemik sepintas/ transient iskemik attack. Pada bentuk ini gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam
2. defisit neurologik iskemik sepintas/reversible ischemic neurological deficit (RIND). Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu
3. stroke progresif (Progressive Stroke/Stroke ini evolution). Gejala neurologiknya makin lama makin berat
4. stroke komplet (Completed Stroke/Permanent Stroke). Pada jenis ini gejala klinisnya sudah menetap
Karena lesi vaskular regional di otak timbullah hemiparesis atau hemiparalisis yang kontralateral terhadap sisi lateral. Jika lesi vaskular menduduki daerah batang otak sesisi, maka timbullah gambaran penyakit hemiparesis atau hemihipestesia alternans, yang mana berarti bahwa pada tingkat lesi memperlihatkan ciri alternans, yaitu pada tingkat lesi hemiparesis dan hemihipestesia yang ipsilateral. Sedangkan distal dari lesi hemiparesis atau hemihipestesia bersifat kontralateral. Lagipula saraf-saraf otak yang ikut tekena menunjukkan ciri khas juga. Sindrom hemiparesis kontralateral akibat lesi regional dikenal sebagai “stroke”, sedangkan sindrom hemiparesis/hemihipestesia alternans pada mana saraf-saraf otak ikut terlibat dikenal sebagai “sindrom batang otak”. Secara klinis gejala muntah-muntah, nyeri kepala, beserta penurunan derajat kesadaran muncul pada kedua jenis stroke baik hemoragik ataupun non-hemoragik. Satu-satunya cara yang akurat untuk membedakan keduanya adalah dengan pemeriksaan CT-scan dan pungsi lumbal

Patofisiologi
Otak merupakan organ yang sangat tergantung pada ketersediaan O2 yang dibawa oleh aliran darah otak. Apabila terdapat gangguan pada aliran darah otak inilah yang kan mengakibatkan jaringan otak tidak mendapatkan suplai darah sehingga pada akhirnya akan terjadi daerah iskemik pada jaringan otak tersebut. Akibat penurunan aliran darah otak terisolasi dari jangkauan aliran darah, yang mengangkut O2 dan glukose yang sangat diperlukan untuk metabolisme oksidatif serebral. Daerah yang berisolasi itu tidak berfungsi lagi dan karena itu timbullah menifestasi defisit neurologis yang biasanya berupa hemiparalisis, hemiparesis, hemihipestesia yang bisa juga disertai dengan defisit fungsi luhur seperti afasia.
Jika aliran darah otak regional tersumbat secara parsial, maka daerah bersangkutan langsung menderita, karena kekurangan O2. Daerah tersebut dinamakan daerah iskemik. Di wilayah itu didapati (1) tekanan perfusi yang rendah, (2) PO2 turun, (3) CO2 dan asam laktat tertimbun. Autoregulasi dan kelola vasomotor dalam daerah tersebut bekerja sama untuk menanggulangi keadaan iskemik itu dengan mengadakan vasodilatasi maksimal. Pada umumnya, hanya pada perbatasan daerah iskemik saja bisa dihasilkan vasodilatasi kolateral, sehingga daerah tersbut dapat diselamatkan dari kematian. Tetapi pusat daerah iskemik itu tidak dapat teratasi oleh autoregulasi dan kelola vasomotor. Di situ akan berkembang proses degenerasi yang ireversibel. Semua pembuluh darah di bagian pusat daerah iskemik itu kehilangan tonus, sehingga berdaa dalam keadaan vasoparalisis. Keadaan ini masih diperbaiki, oleh karena sel-sel otot polos pembuluh darah bisa bertahan dalam keadaan anoksik yang cukup lama. Tetapi sel-sel saraf daerah iskemik itu tidak dapat bertahan lama. Pembengkakan sel dengan pembengkakan serabut saraf dan selubung mielinnya (edema serebri) merupakan reaksi degeneratif dini. Kemudian disusul dengan diapedesis eritrosit dan leukosit. Akhirnya sel-sel saraf akan musnah. Yang pertama adalah gambaran yang sesuai dengan keadaan iskemik dan yang terakhir adalah keadaan infark. Unsur yang naish bisa menyelamatkan daerah iskemik adalah pembuluh darahnya. Observasi terhadap reaksi pembuluh darah serebral di daerah iskemik menghasilkan 4 fenomen :
1. distal dari oklusi terdapat daerah iskemik yang bisa menjadi infark,
2. trombus dapat hancur dan serpihan-serpihannya dapat berlalu ke salah satu cabang kecil. Aliran darah menjadi sehat kembali dan menuju secara pasif ke tempat dengan vasoparalisis. Di situ akan didapati aliran darah otak yang besar dan PO2 serta PCO2 yang tinggi juga. Inilah yang dinamakan “luxury perfusion syndrome”, suatu daerah iskemik, tetapi kemudian setelah penyumbatan hilang menjadi daerah yang mendapati jatah darah yang berlebihan. Karena aliran darah otak daerah itu baik kembali, maka vasoparalisis hilang dan pembuluh darah mendapat kembali autoregulasi dan reaksi vasomotornya. (3) jika trombus tidak mengalami lisis dan tetapi menyumbat arteri, maka daerah distal dari tempat yang tersumbat itu tidak menerima darah. Di daerah tersebut terdapat vasoparalisis. Vasoparalisis ini bisa menguntungkan apabila aliran darah pulih kembali seperti sebagai ”luxury poerfusion” yang dapat menimbulkan vasodilatasi serebral, seperti inhalasi CO2 atau pemberian obat vasodilatansia akan memperbesar alirn darah otak yang sehat, namun menyedot darah dari daerah yang iskemik itu. (4) apabila terdapat penyumbatan pada suatu areteri oleh trombus maka aliran darah otak untuk daerah yang terletak distal dari tempat penyumbatan itu berkurang.
Secara patologik suatu infark dapat disebabkan oleh
1.Trombosis pembuluh darah (trombosis serebri)
2.Emboli dari jantung (emboli serebri)
3.Arteritis sebagai akibat lues
Iskemia otak dianggap sebagai kelainan gangguan suplai darah ke otak yang membahayakan fungsi neuron tanpa memberi perubahan yang menetap. Infark otak dapat timbul karena iskemia otak yang lama dan parah dengan perubahan fungsi dan struktur otak yang ireversible. Gangguan aliran darah otak akan timbul perbedaan daerah jaringan otak :
1. pada daerah yang mengalami hipoksia akan timbul edema sel otak dan bila berlangsung lama kemungkinan besar akan terbentuk infark
2. daerah sekitar infark timbul daerah penumbra iskemik di mana sel masih hidup tetapi tidak berfungsi
3. daerah di luar penumbra akan timbul edema lokal atau daerah hiperemis berarti sel masih hidup dan berfungsi
Infark serebri, sangat erat hubungannya dengan arterosklerosis (terbentuknya ateroma) dan arteriolsklerosis
Aterosklerosis dapat menimbulkan bermacam manifestasi klinik dengan cara :
 menyempitkan lumen pembuluh darah dan mengakibatkan insufisiensi aliran darah
 oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadinya trombus atau peredaran darah aterom
 merupakan terbentuknya trombus yang kemudian terlepas sebagai emboli
 menyebabkan dinding pembuluh menjadi lemah dan terjadi aneurisma yang kemudian dapat robek.
Selain itu faktor-faktor dari darah itu sendiri juga memberi beberapa poin penting misalnya viskositas darah yang meningkat menyebabkan aliran darah yang ke otak lebih lambat, anemia yang berat menyebabkan oksigenase otak menurun. Koagubilitas yang besar juga dapat memudahkan terjadinya trombosis, dn aliran darh menjadi lambat akibatnya aliran darah ke otak menurun Read More..

Arti Kesehatan

Kesehatan adalah harta yang paling berharga yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang patut untuk kita syukuri. Kesehatan juga adalah hak asasi kita sebagai manusia. Karena dengan raga yang sehat, maka kita akan bisa melakukan aktivitas yang kita inginkan tanpa adanya hambatan kesehatan seperti sakit atau tubuh kurang fit.
Kesehatan juga bisa berarti bebas dari penyakit-penyakit dan merasa fit untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kesehatan juga bisa berarti hidup sehat dan seimbang karena menjadi sehat adalah keinginan semua makhluk hidup, terutama manusia yang setiap harinya diipenuhi oleh aktivitas yang menuntut untuk selalu sehat. Dengan memahami arti kesehatan, sudah seharusnya kita sejak dini mulai sadar dan meninggalkan hal-hal menjauhkan kita dari rasa sehat. Berhentilah merokok, karena dengan berhenti merokok kita sudah selangkah lebih maju untuk hidup sehat, rajinlah memeriksakan diri agar bila ada penyakit lebih dini bisa terdeteksi, makanlah makanan bergizi seimbang dan rajinlah berolahraga juga tidak lupa tidur yang cukup. Dengan melakukan perilaku sehat, maka kita sudah bisa memahami arti kesehatan dan menerapkannya di kehidupan kita dan membuat kita menjadi insan yang sehat.
Seperti motto Mensano in Corporesano yaitu di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Dengan ini kita bisa mengerti akan pentingnya kesehatan bagi tubuh kita. Karena dengan tubuh yang sehat akan menghasilkan jiwa yang kuat. Bagaimana kita bisa menerima pelajaran dengan baik bila kita tidak menjaga tubuh kita sehat setiap harinya. Karena bila tubuh kita sehat, kita juga mudah memahami pelajaran dan aktif dalam belajar.
Sehat juga tidak selalu berarti bebas dari penyakit. Tapi sehat juga bisa berarti mengerti dan percaya akan kemampuan diri sendiri. Orang yang sehat harus menjaga lingkungan sekitarnya untuk menghasilkan lingkungan yang sehat untuk dihuni.
Kesehatan tidak hanya menyangkut kesehatan fisik semata, tetapi juga kesehatan emosional dan spiritiual. Kesehatan emosional sangat mempengaruhi kesehatan fisik kita. Bila kita mempunyai masalah dan sedih, pasti diri kita terasa lemas dan tidak fit untuk melakukan aktivitas. Sama halnya bila kondisi spiritual kita juga kurang sehat, karena dengan kombinasi ketiganyalah kita dapat menjalani dan memahami arti kesehatan dalam hidup kita.
Jadi, tidak cukup bila kita hanya memahami arti kesehatan. Kita harus menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Menerapkan perilaku sehat dan selalu seimbang dalam kesehatan fisik, emosional dan spiritual. Karena kesehatan jiwa adalah cermin kesehatan individu seseorang. Read More..

Rabu, 10 Desember 2008

Pelayanan Kesehatan Gratis

Pelayanan kesehatan gratis, Akankah membawa peningkatan kesehatan masyarakat???

Ini adalah pertanyaan yang paling cocok diutarakan saat ini. Pemerintah, Calon-calon Pemimpin sibuk mengutarakan janji-janji tentang pelayanan kesehatan gratis!!!!!
Meskipun itu semua bukanlah hanya sebatas janji belaka tapi apakah dampak yang di terima oleh masyarakat pada saat ini! Apakah memang dengan pelayanan kesehatan gratis akan membawa perubahan pada peningkatan kesehatan masyarakat?
Dengan program pelayanan kesehatan gratis, masyarakat yang kurang mampu dapat berobat dan dirawat secara gratis di rumah sakit kelas 3. Program ini memang sangat bagus ditinjau dari pelayanan kesehatannya. Tetapi pernahkah terpikir bahwa seberapa besarkah dana yang di keluarkan oleh pemerintah untuk menjalankan program ini?? Dengan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah, sebandingkah dengan peningkatan kesehatan masyaraat. Bukankah dengan adanya program ini akan membuat orang-orang semakin tidak memperdulikan tentang pentingnya menjaga kesehatan.
“ SEKARANG KAN BEROBAT SUDAH GRATIS, JADI KLO SAKIT LANGSUNG KE RUMAH SAKIT SAJA”. Beberapa orang mungkin akan berpikir seperti ini, dan mereka mungkin akan mengacuhkan kesehatan tubuhnya. Toh berobat sudah gratis…
Menurut saya,” yang dibutuhkan masyarakat adalah pengetahuan tentang menjaga kesehatan”. Hidup bersih, memakan makanan yang bergizi, olahraga dan hal lain yang dapat membuat tubuh jadi sehat jauh lebih utama dibandingkan pelayanan kesehatan gratis. Kan lebih baik mencegah daripada mengobati. Read More..

Tanda-tanda dan gejala kehamilan

Hamil, Apa sih Tanda-tandanya?

Setelah menikah, tidak bisa dipungkiri bahwa kehamilan adalah salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pasangan suami istri. Oleh karena itu, Pengantin baru (Pasangan yang baru menikah) seharusnya mengetahui bagaimana tanda-tanda kehamilan. Di bawah ini adalah beberapa tanda-tanda dan gejala kehamilan :
1. Tidak dapat haid seperti biasanya
2. Selalu Mual dan Muntah, hal ini biasa dialami saat bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir 3 bulan yang pertama.
3. Mengidam ( keinginan untuk mencicipi/memakan makanan khusus) terutama pada 3 bulan pertama
4. Tidak tahan terhadap bau-bauan
5. bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat biasa pingsan; misalnya berada di pasar
6. Tidak ada nafsu makan (biasa pada triwulan pertama kehamilan)
7. Cepat lelah
8. Payudara membesar, menegang dan sedikit nyeri.
9. Sering BAK (Buang Air Kecil)
10. Konstipasi (Susah Buang Air Besar)
Walaupun terdapat gejala dan tanda-tanda kehamilan, ada kalanya tanda-tanda tersebut bukan merupakan tanda kehamilan melainkan sebuah penyakit. Sebaiknya mengecek dengan alat tes kehamilan. Selain itu di bawah ini adalah tandatanda pasti kehamilan.
Tanda pasti hamil :
1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba
2. denyut jantung janin dapat didengar menggunakan stetoskop atau alat kedokeran lainnya
3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-roentgen

” Setelah anda terbukti hamil, mulailah menjaga keseimbangan gizi makanan yang anda makan. Anda tidak hanya menghidupi diri anda tetapi juga memberikan asupan makanan yang bergizi pada janin yang ada dalam tubuh anda. Jaga emosi anda supaya tetap stabil!” Read More..

HIV/AIDS

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kita perlu mengetahui HIV/AIDS:
- Kita tidak bisa mengetahui siapa yang mengidap vHIV dari penampilannya atau tanda tertentu. HIV hanya dapat diketahui dari tes darah.
- Belum ada vaksin/obat pencegahan HIV
- Infeksi HIV belum dapat disembuhkan.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang HIV/AIDS merupakan langkah awal Pencegahan, Perawatan, dan Pengobatan, untuk melindungi diri, keluarga dan orang lain.

APAKAH HIV ITU?
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus penyebab AIDS.
HIV ada dalam cairan tubuh (darah, sperma, cairan kemaluan wanita, dan air susu ibu) pada orang yang telah terinfeksi virus ini.
Orang yang mengidap dapat menularkannya ke orang lain bila berhubungan seks tidak pakai kondom (lewat vagina, dubur atau mulut) atau bila berbagai alat yang digunakan untuk jarum suntik, tindik, tattoo, serta sunat.

APAKAH AIDS ITU?
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno-Defciency Syndrome, Yaitu kumpulan penyakit pada manusia akibat menurunnya system kekebalan tubuh KARENA DISERANG HIV.

APAKAH HUBUNGAN HIV/AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL?
Infeksi Menular Seksual (IMS) sering juga disebut ‘Pintu Masuk’ untuk HIV.
HIV adalah satu jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dapat ditularkan lewat hubungan seks tanpa menggunakan kondom (lewat vagina, dubur atau mulut).
Penularan HIV jauh lebih mudah kalau seseorang telah kena IMS lain. Seseorang yang kena IMS mempermudah penularan HIV, kalau dia atau pasangannya telah mengidap HIV.
Hanya dengan kondom, seseorang dapat menjaga dirinya dari penularan IMS dan HIV.
Kalau Anda merasa kena IMS, dengan gejala seperti adanya cairan yang tidak biasa dari kemaluan, atau anda punya perilaku seks beresiko, segera berobat ke klinik atau ke dokter.

APAKAH TES HIV ITU?
TES HIV adalah tes darah untuk mengetahui apakah seseorang mengidap HIV.

BAGAIMANA HIV MENULAR?
HIV yang mengakibatkan HIV AIDS, hidup pada cairaran tubuh terutama dalam darah, air mani, cairan kemaluan wanita, dan air susu ibu. Dengan demikian maka virus ini akan menular melalui :
1. Hubungan Seks lewat vagina, dubur, atau mulut tanpa menggunakan kondom dengan orang yang mengidap HIV.
2. Alat-alat suntik yang pernah dipakai lain yang mengidap HIV seperti jarum suntik, tindik, tattoo, atau alat sunat.
3. Ibu yang tertular HIV kepada bayi terutama dalam proses kelahiran atau lewat air susunya.
4. menerima transfusi darah dengan darah yang mengandung HIV.

BAGAIMANA MENCEGAH HIV?
Pencegahan HIV/AIDS tergantung pada perilaku kita sendiri.
Kita bisa memilih untuk :
- Tidak melakukan hubungan seks sama sekali
- Setia pada pasangan tetap atau suami/istri dan tidak berganti-berganti pasangan seks.
- Kalau tidak saling setia, selalu gunakan kondom setiap melakukan hubungan seks baik hubungan lewat vagina, dubur atau mulut.
- Tidak mengguakan alat-alat suntik atau jarum bekas.
- Kita selalu perlu mengikuti perkembangan informasi AIDS melalui kegiatan membaca, berbicara tentang AIDS untuk meningkatkan pengetahuan kita.

HIV TIDAK MENULAR MELALUI
Air mata, keringat, kencing dan ludah.
Gigitan serangga seperti nyamuk
Mandi dalam kolam renang untuk umum atau menggunakan WC umum.
Tinggal serumah, menggunakan alat-alat makan, minum, pakaian yang telah dipakai oleh pengidap HIV atau pasien AIDS
Pergaulan sehari-hari seperti : berciuman, mencuci alat-alat dan pakaian milik pengidap HIV dan kegiatan-kegiatan sehari-hari lainnya.
Dengan demikian kita tidak perlu takut untuk melakukan kegiatan social, bekerja atau hidup disekitar atau dengan pengidap HIV

Kepustakaan
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI SULSEL Read More..

Sabtu, 06 Desember 2008

About Skin

What skin type are you?

Take this simple test to know the skin type of your face : First thing in the morning, don’t bother to take a shower first; instead, take a piece of facial tissue and blot your face. If the tissue has traces of oil nearly al over it, then you have oily skin. If it shows only light traces of oil everywhere, then you have normal skin. If the part of tissue used on the forehead and nose is oily but clean on the area of the cheeks, you have combination skin. No traces of oil on the tissue at all? Definitely dry skin! Now that you know how to determine your skin type, read on to know more about it and how to keep it healthy.

Normal Skin

Normal skin is the ideal type. What makes skin ideal is the amount of sebum (oil) in the skin. This kind of skin just the right amount of sebum to make it supple but not too much to make it slick. Pores are visible but not large. This good combination makes the skin smooth and relatively acne-free. Yet skin care is still essential to keep up the healthy look. Exfoliate the face using facial scrub once a week and use mild soap (pH balanced) to remove dirt and grim on your skin surface. Dab oil-free (water-based) moisturizer to keep skin suppleness. Normal skin doesn’t need extra oil from the cleanser because it has enough naturally produced oil.

Dry Skin

Does your face feel tight (stretched) after taking shower, especially a hot shower? If that’s the case, you have dry skin. Beside tightness, other characteristics of dry skin are fine pores, thin skin, and flaking. Although you can put the blame on hereditary and hormonal factors, you still have to take outside factors into consideration. Washing your face too often and being in an air-conditioned room too long can wipe precious natural sebum off your face. To overcame dehydrated skin, apply oil-base/ cream moisturizer while your face skin is still damp. Sunscreen and natural masks work wonder. So slather home-made avocado, papaya, or egg yolk and honey mask on your face. Make sure to have a balanced diet and at least take vitamin E capsule to nourish your dehydrated skin

Oily Skin

Again, heredity and hormone, especially during puberty, trigger this type of skin to produce more oil than it needs. As a result, the face feel greasy and appear shiny. Using blotting paper or oil control film every now and the can reduce the shiny look. Unfortunately, the problem doesn’t stop there because people with oily skin have large pores. Dirt and grim clog the pores fairly easily so acne and other blemishes tend to break out. Regular exfoliation can open the clogged pores and prevent the breakout. Washing the face with mild soap and warm water as well as using a gentle cleanser is highly recommended to control excess oil production. Applying non-alcohol astringent after cleaning the face helps it get rid of soap and cleanser left-over.

Combination Skin

Most people have this skin type : A combination of normal skin with a few dry patches (on cheeks and around the eyes) and a few oily patches (on the T-zone). The T-zone is the target area for breakouts (acne). As a people mature, their production of sebum will decrease further on the dry areas. It goes without saying that different care goes for different area of the face. Use oil-based and rich cream moisturizer for the dry pats but apply water-based moisturizer for the oily parts. Blot the T-zone when it appears shiny.

Whatever your skin type is, the bottom line is to pay attention to the amount of sebum secreted on the face. Based on this knowledge, always clean your face and choose a suitable cleanser and moisturizer. Remember that sebum production increases at puberty and in the week before menstruation. So, extra care during these periods needed.

Read More..

Hasil Pencarian

 
Design by Amanda @ Blogger Buster